Jumat, 23 Oktober 2009

PAHAM NASAKOM

Telah lampau sang pendekar PROKLAMASI, Soekarno wafat. Tidak serta merta menghancurkan seluruh faham dan idealisme beliau. Secara jujur aku adalah penganut paham Soekarnoism. Aku selalu melihat perkembangan sejarah saat itu lewat buku-buku yang menggunakan obyek pandang beliau. Walau beberapa buku mengandung pembelokan sejarah, namun aku pun sedikit menahu tentang pembelokan fakta-fakta tersebut Ya...aku adalah penganut faham nasionalis yang mungkin akan lebih mudah diterima oleh sosialku yang beraneka warna serta pluralis.

Paham yang pernah dikumandangkan oleh beliau adalah, Marhaenisme serta Nasakom. dalam hal ini saya ingin dan tertarik sekali mengulas nasakom.
Faham ini pernah diterangkan dan selanjutnya direalisasikan oleh bung Karno saat itu. Yaitu menyatukan kekuatan Nasional, Agama, serta Komunis. Yang nasionalisme saat itu dimonopoli oleh pihak PNI. Ideologi agama di monopoli oleh Muhamadiyah, serta komunis saat itu di monopoli oleh PKI.

Pada saat itu ideologi ini ditentang oleh kaum agamis. Karena menggabungkan Agama dengan Komunisme. Hingga sekarang ideologi ini sulit diterima oleh segala lapisan masyarakat. Dan sempat di larang pada kala orde baru.

Apakah faham itu tetap mengakar di Indonesia...
saya jawab tepatnya iya...
Nasionalisme di negara kita tetap akan terjaga, karena Indonesia terdiri dari beragam ras serta perbedaan latar belakang. Dan dari mereka membutuhkan perekat dalam hubungan setiap harinya. Yaitu rasa nasionalisme dalam jantung mereka.

Agama adalah ideologi yang wajib ada di setiap sanubari bangsa Indonesia. Karena pada sila pertama pancasila. mengumandangkan bahwasanya Indonesia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Dan itu semua adalah pegangan hidup dari masyarakat Indonesia. dan dapat dipergunakan untuk pengatur norma dan nilai.

Komunis???
Ini adalah kata-kata yang sangat sensitif di telinga kita. Alangkah berbahayanya faham ini karena bersifat laten. Dapat muncul sewaktu-waktu dan diyakini memiliki penganut di negara kita Indonesia Raya. Salah satunya adalah bagi mereka yang "beragama" namun tidak menjalankna kewajibannya sebagai umat beragama. semisal adalah beragama Islam namun tidak menjalankan ibadahnya. Karena Komunis pada dasarnya tidak mempercayai adanya Tuhan. Lalu inikah yang di diri anda ataupun orang-orang sekitar anda???

1 komentar:

Search