Senin, 25 Januari 2010

SANTUN DALAM BERPOLITIK


Beberapa belakangan ini, beberapa stasiun televisi gencar-gencarnya menyiarkan PANSUS BANK CENTURY secara langsung. Didalam ruangan sidang terlihat beberapa anggota PANSUS dengan pengelompokan beberapa fraksi. Terkadang terjadi perdebatan seru, pertanyaan yang tajam kepada para saksi yang dihadirkan. Seperti Sri Mulyani dan Jusuf Kalla. Yang menarik dari PANSUS ini adalah kehadiran politikus sekaligus aktor di sinetron, yaitu Ruhut Sitompul.
Bang Poltak-sebutan di salah satu sinetron, memang memiliki gaya tersendiri dalam berdiskusi, bertanya, memberikan solusi, memberikan argumentasi, berdebat dengan saksi bahkan dengan anggota PANSUS yang lain. Gaya bicara yang khas tajam dan langsung nyerocos memberikan hiburan tersendiri bagi masyarakat yang menontonnya.
Namun saya terperangah saat Pak Ruhut Sitompul memberikan penjelasan dan berdebat dengan cara yang kurang baik. Seperti berkata kotor yang pernah terjadi saat rapat PANSUS dan di dialog di luar PANSUS. Ini terlihat kurang etis ketika dia harus berhadapan dengan para legislatif yang lain. Dia berani berkata kotor serta mengatakan hal-hal yang tidak lazim. Hingga ada kabar bahwasanya Ruhut Sitompul akan dikurung atas perbuatan itu. Namun namanya Pak Ruhut yang berwatak keras (Batak-red) tidak ciut nyali. Malah memberikan argumentasi dan debatan yang serius kepada para anggota PANSUS CENTURY.
Budaya seperti ini jika tidak segera diluruskan akan menjadi budaya yang terbiasa. Tidak hanya di alam politik, namun di alam kemasyarakatan. Sesungguhnya politik praktis harus dibarengi dengan sopan santun dan segala-sesuatu yang etis. Tidak hanya kepada Pak Ruhut Sitompul, namun kepada semua anggota PANSUS dan anggota masyarakat, jika memiliki pendirian sangat kuat dan pandai beragumen, janganlah melakukan hal-hal konyol sperti mencela dan melakukan perkataan kotor. Buaday berpolitik etis dan sopan hendaknya dibiasakan sejak dini. Dimulai dari bangku sekolah, organisasi, hingga komunitas-komunitas. Sehingga dalam berorganisasi tidak melakukan cela dan melakukan segala sesuatu yang merugikan beberapa orang. Semoga pendidikan politik Indonesia meghasilka Politikus nan santun.

MEDASI UNTUK BONEK


Lagi-lagi berulah. Lagi-lagi anarkis. Setelah beberapa hari dicap sebagai suporter penuh solidaritas tinggi, karena berusaha membersihkan lapangan yang banjir bersama-sama, BONEK (bondo nekat-fans PERSEBAYA-red) kembali berulah. Brand negatif telah tercap lama di tubuh para BONEK-BONEK ini. Tak hanya kali ini,namun tahun-tahun lalu BONEK sering berulah, mulai karena tim kesayangan kalah, hingga masalah-masalah lain. Sungguh tragis bagi persepakbolaan Indonesia.
Apa saja ulahnya kali ini? Mari kita simak satu-per-satu, Mulai dari menaiki kereta dengan bergelantungan di atas gerbong kereta jurusan Surabaya-Bandung (untuk mendukung tim PERSEBAYA melawan PERSIB), menjarah makanan para pedagang disekitar stasiun, melempari penduduk sekitar dan beberapa tempat yang disinggahi oleh kereta yang ditumpangi dengan batu. melakukan kerusuhan di stadion Manahan Solo saat melawan PERSIS.
Kesemuanya telah dilakukan untuk melakukan efek jera kepada fans berat PERSEBAYA tersebut. Bukan hanya denda dan pidana, namun juga dengan larangan mengikuti PERSEBAYA saat bertanding. Namun apa yang terjadi? Semuanya tidak pernah berubah, tetap rusuh.
Apa yang sebaiknya dilakukan?
Fungsi mediasi dari beragai pihak yang berkompeten, semisal dari PSSI dan para pengurus suporter PERSEBAYA. Serta memberikan sanksi tegas kepada suporter yang selalu membuat anarkis, bukan hanya BONEK saja, untuk memberikan efek jera. Ini diharapkan memberi sarana edukasi yang mendidik kepada para suporter klub Liga Indonesia.
Semoga tulisan ini memberikan arahan yang tepat bagi kita, bahwa anarkisme tidak layak ada di bumi Nusantara. di tenhag carut marutnya prestasi Indonesia di event Internasional. Semuanya di mulai dari yang kecil, yaitu suporter yang loyal namun tidak anarkis, karena suporter dapat memberikan semangat tim yang bertanding, bukan malah membuat miris.

Jumat, 08 Januari 2010

Kebenaran atau Pengkhianatan???

Jenderal Berbintang 3 ini tengah menjadi perbincangan publik. Bukan karena prestasinya mencegat tindak kriminal, namun tindakannya bersaksi di pengadilan Antasari yang datang tanpa mengantongi surat dinas dari Kapolri. Dengan gagahnya dia datang ke pengadilan Antasari mengenakan seragam dinasnya. Dalam kode etik militer, itu jelas perbuatan bodoh yang tidak bisa ditolelir. Karena itu termasuk perbuatan yang tidak melindungi citra institusi dimana dia bekerja.
Menurut Kadiv Humas, seharusnya setiap anggota polri harus mematuhi setiap peraturan institusi. Terlebih, ketika mengikuti persidangan seperti yang berkaitan dengan institusi. Apalagi kegiatan itu dilakukan di saat jam dinas dan mengenakan atribut resmi kepolisian dalam acara itu.

''Perbuatan itu telah menyalahi aturan yang berlaku dalam kedinasan polri dan dapat dikatagorikan perbuatan yang melanggar disiplin dan atau kode etik profesi,'' tambah Edward. Dijelaskan, sedianya sidang tersebut menghadirkan saksi ahli IT (Informasi dan Telekomunikasi). Namun pengacara terdakwa meminta majelis menunda sidang hingga dua jam karena menunggu ahli IT yang tengah dalam perjalanan.

Dilain pihak, Susno sendiri mencoba meringankan Antasari dengan kesaksiannya sendiri. Adalah hal yang bertolak belakang saat dia menggunakan istilah cicak dan buaya terdahulu. Kemungkinan besar ini adalah ketakutan Pak Susno yang akan diselidiki KPK. Sehingga beliau mencoba mengelu-elukan dan meringankan Antasari. Dan semoga kesaksian kebobrokan POLRI itu adalah benar, dan jenderal berbintang tiga tersebut telah menimbang-nimbang apa yang akan terjadi kelak akibat perkataannya tersebut.

Intinya KPK dan POLISI semakin ribet dan riwut hingga harus di serempetkan dengan kasus Bank Century...Politik itu tidak bobrok, tetapi politikusnya-lah yang bobrok...

Kamis, 07 Januari 2010

Indonesia adalah Kepingan Pulau yang Tersisa dari Atlantis

Banyak riset, perdebatan kencang antara ilmuwan dunia, membicarakan tentang Benua Atlantis...Ya ini adalah nama baru yang sangat tidak lazim kita dengar. Dimanakah benua ini berada???
Konon benua ini pada jamannya adalah sebuah pusat peradaban yang sangat maju bagi umat manusia di jamannya. Lalu dimana sebenarnya Benua ini berada???
Benua ini sudah tenggelam di zaman es ( k.a LIPI. Prof Umar Anggara Jenny). Dan pada waktu itu benua ini terletak pada Laut Cina Selatan. salah satu pulau yang masih tersisa adalah pulau Natuna dengan ras yang asli mirip dengan ras Austronesia. Benua Atlantis sendiri membentang dari selatan India, Sri Lanka, Sumatera, Jawa, Kalimantan, serta terus ke timur serta dikelilingi oleh dua samudera orientale, yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik..
Benua Atlantis pada masanya adalah pusat peradaban seluruh dunia serta sangat rawan bencana alam.
Banyak peneliti dunia, antara lain adalah Plato dan Aryso Santos, yang menyebutkan bahwasanya benua Atlantis itu adalah INDONESIA. Dan terakhir saya membaca sebuah informasi, jika ramalan suku maya itu benar, maka benua yang paling ringan terkena imbasnya adalah benua Atlantis.
So mulai sekarang kita masyarakat Indonesia haruslah bangga akan budaya dan segala potensi yang telah kita miliki. Ternyata banyak ilmuan dunia yang mencari-cari benua Atlantis tersebut, tak lain adalah INDONESIA.

Senin, 04 Januari 2010

Fotografer Muda : Jerry Aurum

Kenalilah dia lebih dekat. Ya dialah fotografer muda Indonesia penuh talenta. Lulusan dari ITB jurusan DKV ini mempunyai cara jitu hingga membuat dia sebagai fotografer muda Indonesai yang memiliki kekhasan diri. Yaitu femalography. Bukan hanya Femalography saja namun dirinya juga menangani produk-produk komersial desain. Hingga kini Jerry Aurum memiliki studio foto, design company, serta selalu melakukan eksibisi serta meluncurkan karya-karya terbarunya. Karya terbarunya adalah buku fotografi para artis yang murni mengkiaskan apa yang mereka lakukan di ruangan kamar mereka.
Jerry Aurum mengenal kamera saat dia berumur 5 tahun. dari kamera ssang ibu, Jerry kecil mulai membidikkan kameranya ke obyaek-obyek. Hingga suatu hari ia memutuskan untuk berkuliah di ITB jurusan DKV.
Begini ceritanya. Karena pada waktu itu tidak punya duit untuk mempromosikan portofolionya secara khusus, Jerry menawari temannya yang mengelola toko oleh-oleh kampus untuk bekerja sama menjual kalender meja yang dimasukkan dalam kotak floppy disk. Isi kalender tersebut adalah 13 foto hasil karya terbaiknya pada waktu itu. Yang menarik, untuk biaya produksinya, mulai dari pemindaian foto pakai drum scanner, separasi warna, hingga percetakan, bisa dibilang ia tidak mengeluarkan duit. Rahasianya? Ini dia nih!

Karena proyek tersebut atas nama toko oleh-oleh kampus, Jerry punya ide ’super brilian’. Kepada semua vendor, ia minta ‘harga mahasiswa’ sehingga bisa dapat diskon gede bahkan ada yang menggratiskan biayanya. Padahal dari 500 eksemplar kalender yang dicetak, hanya 200 eksemplar yang dijual di toko oleh-oleh itu. Sisanya ia sebarkan ke berbagai perusahaan yang ada di Jakarta sebagai portofolionya, yang biaya pengiriman berasal dari keuntungan penjualan kalender tadi.

Usahanya tidak sia-sia. Dari 300 ‘proposal penawaran’ itu, ada beberapa respon yang masuk ke teleponnya. Salah satunya berasal dari sebuah perusahaan besar yang memberikan order pemotretan pabrik. Saking menariknya, gara-gara order itu Jerry langsung cabut dari pekerjaan kantoran yang baru dijalani 3 bulan. Dahsyat bukan?

Yang terpenting Jerry Aurum tetap rendah hati dan sempat saya juga berbincang-bincang lewat chat di FB ^^ thats so great Jerry.

Fotografi sebagai Sarana Mengurangi Tingkat Pengangguran

Dari tahun ke tahun lahan penghasilan di Indonesia semakin menciut. Dari usaha ladang, sawah, perbankan, apartemen, dan lain sebagainya yang kini kian bersaing ketat. Menimbulkan persaingan di SDM yang sangat ketat, sehingga banyak sekali kaum-kaum akademisi yang lulus dan lama menganggur ataupun menjadi pekerja serabutan atau sering disebut pengangguran tak kentara. Disini peran softskill ataupun peran kemandirian berwirausaha adalah salah satu acuannya. Anda bisa berusaha berdagang, menjadi public speaking, menjadi seorang konsultan...hehehehe^^
Lalu ada kah jalan lain mengurangi laju pengangguran di Indonesia? Ya salah satunya adalah dengan mengkomersialkan fotografi. Banyak orang bisa memotret, banyak kaum-kaum kademisi non studi fotografi jago membidikkan kamera. Lalu mereka mahir dan memperoleh beberapa side job di bangku perkuliahan. Tidak ada salahnya untuk mengkomersialkan hasil-hasil jepretan itu.
Yang belum punya kamera bagaimana??
Jangan khawatir...Fotografi tidak harus paki kamera DSLR, tetapi bisa memakai kamera analog, kamera pocket, ataupun lubang jarum. Untuk modal adlah yang terpenting nyali dan kemauan berjuang melawan arus jaman yang semakin menyempitkan ladang usaha di Indonesia.
Banyak fotografer handal negeri ini???
So?? Kenapa takut???Nyali jangan ciut. Fotografi banyak sekali kategorinya. Dimulai dari fotografi model, fotografi produk komersial, fotografi makro, fotografi periklanan, fotografi pra wedding, fotografi humor, yang kesemuanya adalah lahan basah bagi mereka yang tahu arah fotografi akan dibawa kemana dan memperoleh profit.

Sebagai contoh akan saya beri beberapa contoh fotografi :



















Fotografi komersial Pra Wedding















Fotografi Iklan



















Fotografi Digital














Fotografi Makro




















Fotografi Fashion















Fotografi Produk















Fotografi Jurnalistik

Lalu pilihlah sesuai dengan minat dan bakat anda serta segmentasi yang mungkin anda akan tuju di sekitar anda. Jangan pernah takut untuk mencoba. Dan selalu simpan foto-foto hasil jepretan anda sebagai portofolio yang mungkin akan anda serahkan atau iming-imingi kepada klien kita. Dan jangan lupa sering-sering mengupload foto anda di forum-forum fotografi online, karena akan banyak saran dan kritik yang datang kepada anda. Dan pada akhirnya akan membuat anda semakin tajam mengasah bidikan lensa anda.

Minggu, 03 Januari 2010

Periklanan Indonesia Unjuk Gigi di Dunia

Periklanan Indonesai belumlah terlalu kuat jika Trio Ken Sudarto, Wisaksono Nuradi, dan Tjahjo Abdi melangsungkan lomba kreatif iklan pertama di Indonesia. Sehingga mampu melahirkan karya-karya iklan yang mampu bersaing di dunia Internasional kala itu. Aktivis iklan Matari tersebut sanggup menggondol penghargaan sebagai finalis di Clio Awards dan New York Festival.

Sepertinya hingga kini. Kekuatan dan kemurnian ide Indonesia tidak pernah padam. Seperti para aktivis iklan Indonesia yang bekerja di agency multinasional seperti Lowe ataupun JWT. Sehingga mampu memberikan warna tersendiri bagi dunia periklanan di dunia dan membawa nama baik Indonesai dan Asia Tenggara.

Di Asia Tenggara beberapa tahun lalu di sominasi iklan-iklan buatan Thailand. Hingga kini Thailand menjadi barometer iklan-iklan Asia Tenggara. Namun lambat laun Indonesia sepertinya ingin menggeser keadaan tersebut.




Lowe Indonesia contohnya memenangkan emas pertama di AP Ad Fets. Dengan iklan konyolnya "Lifebuoy Karate" yang sering diputar di stasiun televisi swasta yang berdurasi sangat pendek sekali. Dalam iklan tersebut terlihat dua orang murid karate sedang berhadap-hadapan untuk memulai pertandingan. Alangkah uniknya saat lawan terjungkal dengan kibasan rambut dari salah seorang murid.






Iklan kedua adalah iklan ambient media dari JWT advertising Indonesia pimpinan Lulut Asmoro. Yang sanggup menyabet perunggu di Cannes tahun 2007. Serta sempat menjadi finalis di tahun 2006 pada pagelaran festival iklan yang sama, Cannes Lions. Iklan ini diberi nama "Tow Truck". Yang menggambarkan kekuatan rambut wanita yang menggunakan sampo Sunsilk, hingga mampu menarik mobil mogosk di tengah ramainya jalan. Thats creative idea...



Iklan ketiga yang sanggup menyabet penghargaan Cannes Lions adalah CDR Redoxon versi pecatur. Iklan ini hanya menjadi finalis. Dan mampu menyabet satu perunggu dan dua perak di Pattaya dalam AdFest. Ini adalah pencapaian yang luar biasa mengingat sengitnya pemjurian AdFest. Iklan ini memperlihatkan 2 orang pecatur lanjut usia yang tengah asik bermain catur di atas papan meja dari beton. Terlihat kaki-kaki mereka sebagai pengganti kaki meja beton di taman tersebut. Hahaha so funny. CDR akan laku keras dan menimbulkan kegemaran bermain catur bgi para lansia ^^.


Iklan komersial satu ini sanggup membut para penikmat televisi berdegup kencang dan berharap bahwa iklan ini benar-benar terjadi. Inilah terobosan strategi komuikasi dari Matari advertising untuk mempromosikan produk dari Bank Britama. Yang kemudian setiap hari di media televisi swasta bemunculan iklan-iklan konyol yang menyatakan banyak mobil jatuh dan tersangkut di atap rumah, di atas pohon, dan di halte mobil. Ini cara jitu untuk mempromosikan produk dari Bank. Dan alhasil ada saja konsumen yang menelepon saudaranya di Simalungun Sumatera, karena di berita iklan tersebut menyatakan di kawasan Simalungun, Sumatera telah terjadi hal aneh, mobil-mobil mendarat dan tersangkut di atas rumah.

So...Inilah pencapaian tertinggi aktivis iklan Indonesia. Terima kasih untuk Pak Ken Sudarto yang dinobatkan sebagai Bapak Periklanan Indonesai dengan Matarinya, serta para praktisi iklan yang berjuang membawa nama baik Indonesai walaupun mereka bekerja di agency Multinasional.

Jual kompor sampai World Advertising Motivator


Siapa yang tidak kenal David Ogilvy??? Ya maka dari itu izinkan saya perkenalkan disioni ^^. hehe. beliau adalah pendiri dan motivator periklanan dunia. Dari menangani kompor hingga memborbardir pasaran Eropa dengan iklan Rolls Royce nya yang sangat briliant. Disinilah kekuatan konsep dan komunikasinya tetap berakar. Hingga kini perusahaan Ogilvy & Mather tetap menjulang menunjang periklanan di sudut negara dunia. Seperti di Indonesia (Jakarta). berikut adalah singkat perjalanan hidup beliau.

Berkacamata mengenakan "Man in the Hathaway Shirt." Kolonel Whitehead dan "Schweppervescence." Wagon bakery The Pepperidge Farm. Semuanya telah menjadi ikon-ikon periklanan. Dan semuanya berasal dari pikiran David Ogilvy. Salah seorang bapak pendiri dari periklanan modern, Ogilvy menghabiskan masa hidupnya ‘mengkhotbahkan’ keuntungan-keuntungan dari riset; kopi iklan panjang yang informatif, dan juga, keuntungan-keuntungan. Keyakinan dasarnya bahwa "konsumen tidaklah bodoh" menolong memulai revolusi kreatif pada era 1960an yang mengubah pandangan dari periklanan Amerika.

Lahir pada West Horsley, Inggris, pada Juni 1991, Ogilvy mengambil rute yang cukup berputar dalam jalan menjadi legenda periklanan. Setelah mengalami gagal di Oxford pada 1931, ia pergi ke Paris untuk mengambil sebuah pekerjaan sebagai koki magang di Hotel Majestic. Monsieur Pitard, kepala koki, memberi kesan abadi kepada Ogilvy dan menolong membentuk prinsip-prinsipnya akan manajemen ketika ia memecat koki yunior yang tidak bisa membuat roti yang layak. Saya terkejut dengan sikap jahat itu, "Ogilvy mengingat dalam bukunya, Confessions of an Advertising Man, "tetapi itu membuat koki-koki lainnya merasakan bahwa mereka bekerja dalam dapur terbaik di dunia."

Kembali ke Inggris setahun kemudian, Ogilvy mencari uang bagi dirinya sendiri dengan menjual kompor door to door. Ia begitu sukses sehingga majikannya meminta kepadanya untuk menulis sebuah manual instruksi bagi sesama penjual. Manual tersebut, bersama dengan campur tangan dari abangnya, Francis, menolong Ogilvy memenangkan sebuah pekerjaan copywriting di agensi periklanan London Mather & Crowley, dimana Francis sebagai eksekutif. Periklanan menjadi sebuah gairah yang paling menghabiskan banyak waktu Ogilvy. "Saya cinta periklanan," tulisnya. Saya melahapnya. Saya belajar dan membacanya dan menjadikannya sebagai sesuatu yang sangat serius." Dedikasi Ogilvy dengan cepat terbayar. Mather & Crowley mempromosikan dirinya sebagai account executive. Tetapi Ogilvy menaruh matanya pada padang rumput yang lebih hijau.

Terdaftar untuk belajar teknik periklanan Amerika, Ogilvy meyakinkan Mather & Crowley untuk mengirimnya ke Amerika Serikat pada 1938. Ia menjadi terkagum dengan Amerika dan orang-orang Amerika itu sendiri, dan di akhir 1939, ia resign dari Mather & Crowley untuk mengambil sebuah posisi dengan guru riset George Gallup. Ogilvy selanjutnya menyebut ini sebagai "putusan paling beruntung dalam hidup saya," dan mengutip Gallup sebagai salah satu pengaruh paling besar dalam pemikirannya. Metode-metode riset sangat teliti Gallup dan setia pada realitas adalah fondasi dari apa yang disebut "pendekatan Ogilvy pada periklanan."

David OgilvySepanjang Perang Dunia II, Ogilvy bekerja untuk British Intelligence di Amerika Serikat, mengumpulkan intelijen-intelijen ekonomik di Amerika Latin, dan ia selanjutnya melayani sebagai sekretaris kedua di Kedutaan Inggris Raya. Setelah pengerahan keluar pada 1945, Ogilvy dan istrinya pindah ke sebuah pertanian di wilayah Amish di Lancaster County, Pennsylvania. Ogilvy telah jatuh cinta dengan area tersebut selagi dalam perjalanan bersepeda. Lalu Ogilvy ‘menaruh’ tangannya pada pertanian tembakau, tetapi menemukan itu "fisik dan ekonomis mustahil untuk sukses." Dan pada 1948, dengan backingan dari mantan atasannya, Mather & Crowley, Ogilvy menaruh dasar untuk agensi periklanan yang akhirnya ternyata menjadi dikenal sebagai Ogilvy & Mather.

Dari awalnya, Ogilvy mengelak penjualan cepat, gaya periklanan yang keras menjual yang adalah standar masa itu baik untuk jangka panjang lebih, pendekatan penjualan yang lembut. Strategi Ogilvy berfokus pada pembangunan kesadaran akan nama brand, dan juga copy yang panjang, informatif, orientasi keuntungan dan orang atau simbol yang eye-catching. Kesuksesan terbesar pertamanya berasal dari sebuah kampanye yang ia ciptakan untuk perusahaan clothing kecil dari Maine bernama Hathaway.

Kopi iklan Ogilvy untuk iklan pertamanya bercampur dengan literatur yang memikat intelijensia pembaca. Tetapi itu juga karena fotograf yang menemani yang menggerakkan kampanye tersebut menjadi sejarah periklanan. Dengan tingkahnya, Ogilvy memutuskan untuk memfoto model prianya mengenakan kaos Hathaway – dan eye patch. Ketika "The Man in the Hathaway Shirt" muncul untuk pertama kalinya di majalah The New Yorker pada September 1951, itu menimbulkan sensasi instant. Perusahaan pun berhadapan dengan banyak permintaan akan kaos tersebut.

David OgilvyReputasi Ogilvy sebagai master image dan brand recognition semakin meningkat ketika ia mengambil alih penggarapan Schweppes, produsen air obat kuat asal Inggris yang berjuang menjejakkan kaki di Amerika. Ia mendesain sebuah kampanye iklan cetak seputar Kolonel Edward Whitehead yang berjenggot, kepala operasi Schweppes asal Inggris di Amerika. Selama lima tahun, Schweppes telah menjual lebih dari 30 juta botol setiap tahunnya.

Apa yang menjadikan pekerjaan dari Ogilvy & Mather begitu memukau adalah desakan Ogilvy bahwa iklan-iklan cetak tidak hanya menaruh nama klien, atau nama brand, di setiap headline-nya, tetapi menjanjikan sebuah keuntungan… mengirimkan berita-berita… menawarkan pelayanan… mengutip kustomer yang puas… menyadari masalah yang ada… atau mengatakan sebuah kisah yang signifikan." Sebuah contoh sempurna dari headline klasik Ogilvy salah satunya yang ia tulis pada 1958 untuk Rolls-Royce: " Pada kecepatan 60 mil per jam, suara bising yang terdengar dari Rolls-Royce baru ini hanyalah suara jam elektrik." Kampanye ini menolong melipat-gandakan penjualan perusahaan Amerika tersebut dalam satu tahun.

Sepanjang 1960 dan akhir 1970an, Ogilvy & Mather meraih sukses luar biasa dari gelombang pekerjaan yang tidak hanya menghimpun penjualan-penjualan bagi klien-kliennya. Tetapi juga kekaguman dari industri dan menerima sejumlah penghargaan. Ogilvy menjadi sebuah icon bagi orang-orang agensi periklanan, yang terbebaskan dalam revolusi kreatif pasca perang yang ia percikkan. Seiring waktu Ogilvy melangkah sebagai direktur kreatif Ogilvy & Mather pada 1975, yang adalah agensi periklanan terbesar kelima di dunia.

David OgilvySekarang, David Ogilvy dipandang banyak orang dalam industri sebagai pengiklan berpengaruh pada abad 20. Ide-ide periklanannya telah menjadi icon-icon, tulisan-tulisan dan bukunya, adalah kitab yang menyusun apa yang menjadi iklan yang buruk dan baik. Tetapi warisan terbesarnya, satu-satunya yang sebenarnya membentuk wajah periklanan modern, adalah pendekatan pada periklanan bahwa konsumen adalah pembeli yang pintar.

Dari Benci jadi Cinta


Sudah lama saya ingin mereview apa yang telah saya pelajari dari sini. Ya setidaknya saya ingin memberikan share yang baik karena yang saya pelajari dapar di manfaatkan bagi kehidupan.
Awal mula ketertarikan saya adalah akibat kebohongan Ayah saya yang membawa saya ke dalam sebuah tempat yang sangat saya tidak sukai. Padepokan pencaik silat. Pertama saya merasa untuk apa saya kesini, dan terlihat tidak sekeran beladiri alinnya. Namun apa boleh buat Ayah saya telah mendaftarkan saya dan menitipkan saya di sana. Mungkin karena kegiatanku yang tidak jelas diluar sana pada waktu aku kelas 4 SD.

So mulailah aku belajar. Ternyata disin ibelajar tidak hanya tentang gerak, namun tentang ilmu filsafat. Tentang apakah itu beladiri, filosofi dari Merpati Putih, tekhnik tenaga dalam, serta beladiri anti senjata. Ya kesemuanya aku pelajari dengan sungguh-sungguh terpaksa. hmmm...karena aku merasa Ayahku mengajak ku kesini, karena beliau juga pernah berlatih ilmu ini cukup lama di Madiun.

Lalu setelah 1 tahun belajar. Aku merasakan ada kecocokan dalam diri saya dan ilmu ini. Yang tidak hanya menguatkan raga, namun mental serta spiritual. Gemblengan fisik dilakukan dengan faight, belajar seni gerak, tekhnik. Mental dengan belajar mengalahkan rasa takut untuk mematahkan besi, beton cor, dan segala berbau seperti itu. Spiritual diolah dengan ilmu pernafasan dengan 25 variasi gerak nafas dan 4 macam ilmu pengolahan, diakhiri dengan pengendapan.

Untuk lebih jelasnya saya sunting dari wikipedia agar teman-tema sekalian dapat belajar memaknai hidup.

Merpati Putih (MP) merupakan salah satu perguruan pencak silat bela diri Tangan Kosong (PPS Betako) dan merupakan salah satu aset budaya bangsa, mulai terbentuk aliran jenis beladiri ini pada sekitar tahun 1550-an dan perlu dilestarikan serta dikembangkan selaras dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi dewasa ini. Saat ini MP merupakan salah satu anggota Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) dan Martial Arts Federation For World Peace (MAFWP) serta Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa atau PERSILAT (International Pencak Silat Federation).

Arti Nama dan Motto

Arti dari Merpati Putih itu sendiri adalah suatu singkatan dalam bahasa Jawa, yaitu:

Mersudi Patitising Tindak Pusakane Titising Hening yang dalam bahasa Indonesia berarti "Mencari sampai mendapat Kebenaran dengan Ketenangan" sehingga diharapkan seorang Anggota Merpati Putih akan menyelaraskan hati dan pikiran dalam segala tindakannya. Selain itu PPS Betako Merpati Putih mempunyai motto: "Sumbangsihku tak berharga, namun Keikhlasanku nyata".


Sejarah

Merpati putih (MP) merupakan warisan budaya peninggalan nenek moyang Indonesia yang pada awalnya merupakan ilmu keluarga Keraton yang diwariskan secara turun menurun, yang pada akhirnya atas wasiat Sang Guru ilmu Merpati Putih diperkenankan dan disebarluaskan dengan maksud untuk ditumbuhkembangkan agar berguna bagi negara.

Awalnya aliran ini dimiliki oleh Sampeyan Dalem Inkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Pangeran Prabu Mangkurat Ingkang Jumeneng Ing Kartosuro kemudian ke BPH Adiwidjojo (Grat I). Lalu setelah Grat ke tiga, R. Ay. Djojoredjoso ilmu yang diturunkan dipecah menurut spesialisasinya sendiri-sendiri, seni beladiri ini mempunyai dua saudara lainnya. yaitu bergelar Gagak Samudro dan Gagak Seto. Gagak Samudro diwariskan ilmu pengobatan, sedangkan Gagak Seto ilmu sastra. Dan untuk seni beladiri diturunkan kepada Gagak Handoko (Grat IV). Dari Gagak Handoko inilah akhirnya turun temurun ke Mas Saring lalu Mas Poeng dan Mas Budi menjadi PPS Betako Merpati Putih. Hingga kini, kedua saudara seperguruan lainnya tersebut tidak pernah diketahui keberadaan ilmunya dan masih tetap dicari hingga saat ini ditiap daerah di tanah air guna menyatukannya kembali.

Pada awalnya ilmu beladiri Pencak Silat ini hanya khusus diajarkan kepada Komando Pasukan Khusus ditiap kesatuan ABRI dan Polisi serta Pasukan Pengawalan Kepresidenan (Paspampres).

Didirikan pada tanggal 2 April 1963 di Yogyakarta, mempunyai kurang lebih 35 cabang dengan kolat (kelompok latihan) sebanyak 415 buah (menurut data tahun 1993) yang tersebar di seluruh Nusantara dan saat ini mempunyai anggota sebanyak satu juta orang lulusan serta yang masih aktif sekitar 100 ribu orang dan tersebar di seluruh Indonesia.

Sang Guru Merpati Putih adalah Bapak Saring Hadi Poernomo, sedangkan pendiri Perguruan dan Guru Besar sekaligus pewaris ilmu adalah Purwoto Hadi Purnomo (Mas Poeng) dan Budi Santoso Hadi Purnomo (Mas Budi) sebagai Guru Besar terakhir yaitu generasi ke sebelas (Grat XI).

PPS Betako Merpati Putih berasal dari seni beladiri keraton. Termasuk diantaranya adalah Pangeran Diponegoro.

Berikut Silsilah Turunan aliran PPS Betako Merpati Putih:

  • BPH ADIWIDJOJO: Grat-I
  • PH SINGOSARI: Grat-II
  • R Ay DJOJOREDJOSO: Grat-III
  • GAGAK HANDOKO: Grat-IV
  • RM REKSO WIDJOJO: Grat-V
  • R BONGSO DJOJO: Grat-VI
  • DJO PREMONO: Grat-VII
  • RM WONGSO DJOJO: Grat-VIII
  • KROMO MENGGOLO: Grat-IX
  • SARING HADI POERNOMO: Grat-X
  • POERWOTO HADI POERNOMO dan BUDI SANTOSO HADI POERNOMO: Grat-XI

Amanat Sang Guru, seorang Anggota Merpati putih haruslah mengemban amanat Sang Guru yaitu :

  • Memiliki rasa jujur dan welas asih
  • Percaya pada diri sendiri
  • Keserasian dan keselarasan dalam penampilan sehari-hari
  • Menghayati dan mengamalkan sikap itu agar menimbulkan Ketaqwaan kepada Tuhan.

Pada tahun 1995, seorang anggota PPS Betako Merpati Putih cabang Jakarta Selatan, Mas Eddie Pasar mendapat piagam penghargaan Rekor dari Musium Rekor Indonesia (MURI) karena mendemonstasikan menyetir mobil terjauh dari Bogor ke Jakarta dengan mata tertutup.

Hingga tahun 1998 PPS Betako Merpati Putih masih hanya untuk Warga Negara Indonesia saja. Namun karena minat dari luar negeri sangat banyak dan antusias, MP mulai membuka diri untuk menerima anggota dari luar negeri. Adalah Nate Zeleznick dan Mike Zeleznick sebagai orang berkulit putih pertama yang diajarkan pencak silat ini pada tahun 1999 dan menjadi Guru Merpati Putih Pertama di Amerika. Pada awal bulan Oktober 2000 Mas Pung dan Mas Budi meresmikan American School of Merpati Putih yang pertama berlokasi di Ogden City Mall, Utah. MP adalah satu-satunya Pencak Silat yang diselidiki secara ilmiah mengenai masalah adanya tenaga dalam.

Beladiri Tangan Kosong (Betako)

Latihan Merpati Putih mementingkan aspek beladiri tanpa senjata/tangan kosong. Bagian-bagian tubuh manusia dapat digunakan sebagai senjata yang tak kalah ampuhnya dengan senjata sesungguhnya. Tetapi walaupun begitu pada anggota Merpati Putih secara ekstra kurikuler (bukan kurikulum latihan) diperkenalkan senjata, sifat dan karakteristik senjata, cara menghadapi dan sebagainya.

Tujuan

PPS Betako Merpati Putih adalah salah satu warisan ilmu beladiri karya nenek moyang Indonesia asli, dan bertujuan menempa kepribadian anggota-anggotanya agar berwatak dan berkepribadian kuat, harmonis, dinamis serta patriotis, sesuai filsafat Indonesia, yaitu Pancasila.

Jurus dan Tenaga Dalam

Merpati Putih menggunakan tenaga dalam asli manusia, dengan permainan napas. Pada orang biasa, tenaga asli tersebut dapat dilihat dan digunakan hanya pada saat orang bersangkutan dalam kondisi terdesak saja. Misal: melompat pagar saat anjing mengejarnya di jalan yang buntu. Dalam keadaan kembali normal / tidak terdesak, orang tersebut serasa tidak percaya telah melompati pagar yang tinggi tersebut. Maka di dalam Pencak Silat ini, bagaimana menggunakan tenaga ekstra asli manusia tersebut pada saat normal, kapanpun dan dimanapun.

Secara normal sel dalam tubuh manusia menghasilkan zat yang bernama Adenosine Triphospate (A.T.P) yang merupakan cadangan energi dalam tubuh. Maka dengan bantuan teknik olah nafas, tenaga tersembunyi manusia itu dapat di latih untuk diperoleh dan dikumpulkan di dalam tubuh. Ada banyak Jurus (teknik olah) Pernapasan di dalam Pencak Silat ini diantaranya Pernapasan Pembinaan dan Pernapasan Pengolahan. Juga Ada beberapa Teknik Jurus diantaranya adalah Rangkaian Gerakan Terikat (RGT) dan Rangkaian Gerakan Bebas (RGB) Selain itu juga ada beberapa Teknik Langkah dan Gerak, diantaranya adalah Langkah Praktis dan Gerak Praktis.

Selain dari Diri Sendiri (energi badan), pengambilan energi getaran di Pencak Silat Merpati Putih ini dapat pula diambil dari alam seperti dari Bumi (energi tanah juga pohon yang berusia amat tua), atau bahkan energi dari Angkasa (energi bintang, matahari ataupun bulan.

Beberapa tahun belakangan, ilmu tenaga dalam Merpati Putih yang mengandung energi dan getaran ini telah diselidiki lebih jauh secara ilmu pengetahuan dan dikembangkan juga untuk pengobatan serta untuk kepentingan orang tuna netra, agar mereka bisa membaca, membedakan dan mengenali warna serta dapat mempermudah segala aktivitas lainnya sehari-hari.

Tingkatan dan Latihan

Ada dua belas tingkatan di dalam PPS Betako Merpati Putih ini. Tingkatan-tingkatan dalam PPS Betako Merpati Putih dimulai dengan:

  • Tingkat Dasar I, tingkatan pertama masih berstatus calon anggota, walaupun telah berseragam baju atau kaos berwarna putih, celana hitam, kerah baju merah dengan label nama diri di dada namun sabuk masih putih polos.
  • Tingkat Dasar II, tingkatan kedua dan seterusnya telah memakai seragam anggota tanpa nama diri dengan lambang IPSI dan lambang Merpati Putih di dada serta bersabuk merah polos.
  • Tingkat Balik I, sabuk merah (tanpa strip) dengan lambang Merpati Putih di salah satu ujungnya.
  • Tingkat Balik II, sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip merah di salah satu ujungnya.
  • Tingkat Kombinasi I, sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip jingga di salah satu ujungnya.
  • Tingkat Kombinasi II, sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip kuning di salah satu ujungnya.
  • Tingkat Khusus I (Khusus Tangan), sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip hijau di salah satu ujungnya.
  • Tingkat Khusus II (Khusus Kaki), sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip biru di salah satu ujungnya.
  • Tingkat Khusus III (Khusus Badan), sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip nila di salah satu ujungnya.
  • Tingkat Penyegaran, sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip ungu di salah satu ujungnya.
  • Tingkat Inti I, sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip putih di salah satu ujungnya.
  • Tingkat Inti II, sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip merah dan putih di salah satu ujungnya.

Para anggota berlatih paling tidak dua kali dalam seminggu di suatu Kelompok Latihan atau biasa disebut Kolat. Setiap kali latihan memakan waktu sekitar kurang-lebih dua jam. Pada tiap tahun, yaitu tepatnya setiap Tahun Baru 1 Suro atau 1 Muharam, seluruh anggota dari Sabang sampai Merauke diperbolehkan mengikuti dan berkumpul bersama-sama anggota lainnya di Yogyakarta, tepatnya di pantai Parang Kusumo untuk latihan bersama dari semua Tingkatan. Juga diadakan Napak Tilas di daerah Bukit Manoreh. Acara ini sudah merupakan tradisi di dalam perguruan pencak silat ini yang berguna untuk mengetahui dan dapat bertukar pikiran antar anggota satu dengan anggota lainnya.

Tahun 1973

Kerjasama dengan Litbang Akabri Udara dan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Penelitian mengenai Perbandingan Latihan Metode Merpati Putih dengan Metode Aerobics DR. Cooper terhadap Kesegaran Jasmani.

Obyek Penelitian :
- 20 orang Taruna dilatih dengan metode DR. Cooper
- 20 Orang Taruna dilatih dengan methode Merpati Putih.

Cara Penilaian
- Sesuai dengan penilaian dari DR. Cooper yang inenilai kemampuan aerobics yaitu kemampuan sistem respirasi dan kardiovaskuler
- Aerobics dan Margaria, yaitu menilai kemampuan otot-otot untuk bekerja secara anerobics
- Mengukur Timed Vital Capacity untuk menilai sifat kelenturan jaringan paru-paru.

Kesimpulan

1. Kelompok taruna yang dilatih dengan metode Merpati. Putih yang latihan aerobic-nya kurang, berhasil menyamai kelompok Taruna dengan Metode Aerobics DR. Cooper.

2. Waktu untuk berlari menempuh jarak 1600 meter serta Timed Vital Capacity antara kedua kelompok tidak ada perbedaan.

3. Dari peengamatan yang telah dilakukan ini dapat diduga bahwa metode latihan Merpati Putih tidak inenimbulkan suatu kelainan yang bersifat merugikan / mengganggu kesehatan.

4. Kelebihan dari metode Merpati Putih dapat inenarnbah keinampuan

Penelitian ini dipimpin oleh Prof. DR. Achmad Muhammad dari Fakul-tas Kedokteran Universitas Gajah Mada Jogyakarta.

Tahun 1983

Kerjasama dengan Pusat Jasmani Militer Komando Pengembangan Pendidikan dan Latihan TNI AD. Penelitian tentang Latihan Pernafasan Merpati Putih untuk mendapatkan daya tahan, menghimpun serta penyaluran tenaga.

Obyek Penelitian :
Prajurit TNI AD yang dilatih metode Merpati Putih selama satu tahun penuh.

Cara Penilaian
Cara penilaian diarahkan pada faktor pendukung peningkatan kemampuan jasmani, yaitu
1. Unsur Postur Tubuh
2. Unsur Kesegaran Jasmani
3. Unsur ketangkasan

Kesimpulan

1. Latihan Pernafasan Merpati Putih perlu disebarluaskan dilingkungan TNI AD khususnya dan ABRI pada umumnya.

2. Program latihan pernafasan sangat ekonomis, efisien dan efektif karena tidak menuntut sarana, prasarana, waktu dan biaya yang mahal.

Tahun 1984

Bekerjasama dengan Rumah Sakit Umum Pusat Pertamina Jakarta. Penelitian tentang Manfaat latihan Merpati Putih untuk meninggikan kesiagaan Fisik Mental.

Obyek Penelitian
- 5 Orang wanita, berumur antara 25 - 35 tahun
- 19 orang pria, berumur antara 29 - 42 tahun

Cara Penilaian

- Kemampuan Aerobics dinilai dari bilangan nadi, sesudah nara coba inelakukan kerja selama 6 menit dengan beban 100 W (wanita) dan 125 W (Pria) dengan mendayung ergometer Sepeda Listrik (Eleina Schonander) .

- Kekuatan statik otot, dengan mengukur kuat genggam tangan kanan dan kin pada Dinamometer Genggam TTK.

- Daya pernafasan, dengan mengukur kekuatan otot pernafasan

  1. MBC (kemampuan bernafas maksimum) dengan frekuensi pernafasan 60 (wanita) dan 50 (pria).

  2. VC (Kapasitas Vital).
  3. FEV (penghembusan nafas paksa dalam satu detik).

- Daya Konsentrasi dan reaksi (Psikofisiologis) dengan 3 jenis, yaitu
a. Ukurain Kesiagaan Mental (Bourdon Wiersina)
b. Waktu Reaksi
c. Frekuensi kedip kritik (ukuran kesiagaan sentral )

Kesimpulan

1. Semua fungsi fisiologis dan psikologis kecuali waktu reaksi dan frekuensi kedip kritik, inenunjukkan kenaikkan (perbaikan).

2. Hal yang ditonjolkan sebagai suatu ciri khas latihan Merpati Putih, ialah latihan-latihan kerutan otot secara isometrik, yang di harapkan akan menaikkan kekuatan otot. Agaknya dapat dibuktikan dari perbaikaan MBC (kemampuan bernafas Maksimum), VC (Kapasitas Vital) dan FEV (Penghernbusan nafas paksa dalam 1 detik), disamping penambahan kekuatan genggam tangan.

Tahun 1985

Bekerjasa sama dengan Batalyon Infantri 203/Arya Kamuning.

Obyek Penelitian

Seluruh anggota Batalyon Infantri 203/Arya Kamuning dilatih dengan menggunakan metode Merpati Putih selama 5 bulan, dengan frekuensi latihan 3 kali seminggu @ 90 menit.

Kesimpulan

1. Kemampuan kesegaran jasmani meningkat

2. Kemampuan ketrampilan perorangan ikut meningkat, terbukti Prestasi Yon If. 203 dalam lomba serangan batalyon Seluruh Indonesia (1985) berhasil keluar sebagai juara Pertaina dengan mencatat waktu lebih cepat dari yang ditetapkan.

Tahun 1987

Bekerjasama dengan Yayasan Jantung Sehat dan Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta. Penelitian dipimpin oleh Dr. Dede Kuswara

Obyek Penelitian
- 2 Orang Tingkat Dasar Dua dengan usia 60 tahun keatas
- 2 Orang Tingkat Balik Satu dengan usia 40 - 55 tahun
- 2 Orang Tingkat Balik Dua dengan usia 30 - 40 tahun

Obyek coba diminta untuk mengadakan latihan Merpati Putih selama 60 (enampuluh) menit, kemudian diteliti tingkat kesegaran jasmani dan pemulihan kembali pada kondisi fisik semula.

Kesimpulan
1. Tingkat kesegaran dinyatakan baik dan meningkat
2. Pemulihan kondisi fisik ke keadaan semula relatif cepat.

Tahun 1990 - Sekarang

Bekerjasaina dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan ISTN Jakarta. Sampai saat mi masih diteliti tentang Explosive Power.

Kesimpulan selama saya bergelut dengan mengolah mental, spiritual, dan raga saya :

1. Ilmu ini adalah ilmu yang dapat dipelajari dan dapat menunjang dengan kehidupan sehari-hari

2. Ilmu yang pantas untuk dibanggakan anak bangsa Indonesia

3. Ilmu ini mengajarkan pada welas asih dan anti kekerasan

terima kasih banyak untuk senior-seiorku dan tak lupa Ayahku yang mengarahkan saya kesini. Hingga kini semua petuah serta ilmunya dapat saya pergunakan untuk membantu dan memberikan cahaya kehidupan walau saya hanya berlatih hingga 5 tahun (BALIK DUA).

Semoga tulisan saya ini mampu membuka mata batin kaum muda sekalian yang kini telah terlhat sangat membanggakan dengan gemerlapnya dunia dan kehilangan identitas bangsa.

Semoga selalu maju Merpati Putih ku...Terbang tinggi mengepak sayap menyebar kedamaian.




Search