Sepertinya hingga kini. Kekuatan dan kemurnian ide Indonesia tidak pernah padam. Seperti para aktivis iklan Indonesia yang bekerja di agency multinasional seperti Lowe ataupun JWT. Sehingga mampu memberikan warna tersendiri bagi dunia periklanan di dunia dan membawa nama baik Indonesai dan Asia Tenggara.
Di Asia Tenggara beberapa tahun lalu di sominasi iklan-iklan buatan Thailand. Hingga kini Thailand menjadi barometer iklan-iklan Asia Tenggara. Namun lambat laun Indonesia sepertinya ingin menggeser keadaan tersebut.

Lowe Indonesia contohnya memenangkan emas pertama di AP Ad Fets. Dengan iklan konyolnya "Lifebuoy Karate" yang sering diputar di stasiun televisi swasta yang berdurasi sangat pendek sekali. Dalam iklan tersebut terlihat dua orang murid karate sedang berhadap-hadapan untuk memulai pertandingan. Alangkah uniknya saat lawan terjungkal dengan kibasan rambut dari salah seorang murid.

Iklan kedua adalah iklan ambient media dari JWT advertising Indonesia pimpinan Lulut Asmoro. Yang sanggup menyabet perunggu di Cannes tahun 2007. Serta sempat menjadi finalis di tahun 2006 pada pagelaran festival iklan yang sama, Cannes Lions. Iklan ini diberi nama "Tow Truck". Yang menggambarkan kekuatan rambut wanita yang menggunakan sampo Sunsilk, hingga mampu menarik mobil mogosk di tengah ramainya jalan. Thats creative idea...

Iklan ketiga yang sanggup menyabet penghargaan Cannes Lions adalah CDR Redoxon versi pecatur. Iklan ini hanya menjadi finalis. Dan mampu menyabet satu perunggu dan dua perak di Pattaya dalam AdFest. Ini adalah pencapaian yang luar biasa mengingat sengitnya pemjurian AdFest. Iklan ini memperlihatkan 2 orang pecatur lanjut usia yang tengah asik bermain catur di atas papan meja dari beton. Terlihat kaki-kaki mereka sebagai pengganti kaki meja beton di taman tersebut. Hahaha so funny. CDR akan laku keras dan menimbulkan kegemaran bermain catur bgi para lansia ^^.
Iklan komersial satu ini sanggup membut para penikmat televisi berdegup kencang dan berharap bahwa iklan ini benar-benar terjadi. Inilah terobosan strategi komuikasi dari Matari advertising untuk mempromosikan produk dari Bank Britama. Yang kemudian setiap hari di media televisi swasta bemunculan iklan-iklan konyol yang menyatakan banyak mobil jatuh dan tersangkut di atap rumah, di atas pohon, dan di halte mobil. Ini cara jitu untuk mempromosikan produk dari Bank. Dan alhasil ada saja konsumen yang menelepon saudaranya di Simalungun Sumatera, karena di berita iklan tersebut menyatakan di kawasan Simalungun, Sumatera telah terjadi hal aneh, mobil-mobil mendarat dan tersangkut di atas rumah.So...Inilah pencapaian tertinggi aktivis iklan Indonesia. Terima kasih untuk Pak Ken Sudarto yang dinobatkan sebagai Bapak Periklanan Indonesai dengan Matarinya, serta para praktisi iklan yang berjuang membawa nama baik Indonesai walaupun mereka bekerja di agency Multinasional.

sebenarnya Sumber Daya Manusia Negeri kita ini sudah siap untuk bersaing dengan SDM luar negeri, kita didukung dengan faktor SDM yang bikin Negeri laen iri.
BalasHapustinggal bagaimana kita memaksimalkan potensi yang ada, dan yang paling penting mau kah kita untuk ikut serta.
terus maju generasi muda, ciptakan sesuatu yang beda dan berada!!
hhe
Iklan.. dengan iklan kita bisa mempengaruhi pemikiran seseorang terhadap sesuatu. seperti cwe cantik identik dengan rambut panjang dan lurus, kulit putih bersinar (dampak iklan kosmetik). padahal dalam kenyataannya belum tentu seperti itu. kalau rambut panjang dan lurus tapi punggung bolong gimana hayo??hhe
setiap iklan pasti terdapat pesan yang berusaha disampaikan kepada pemirsa. bagaimana cara pemirsa tertarik dan "terhipnotis" dibutuhkan kreativitas yang tinggi.
^^ mantab nian komentar anda pakdhe ^^
BalasHapus